
sumber: https://summitfamilyorthodontics.com/blog/the-importance-of-retainers/
ditinjau oleh drg. Tammy
Setelah selesai melakukan perawatan ortodontik, baik menggunakan behel maupun aligner, kamu wajib menggunakan retainer untuk menjaga posisi gigi kamu yang sudah terbentuk. Terdapat beberapa jenis retainer yang perlu kamu ketahui supaya tidak bingung dalam memilihnya, yuk simak penjelasan Klar Dentist dibawah ini!
Apa itu Retainer?
Retainer merupakan alat yang digunakan pasca perawatan ortodontik. Retainer ini memiliki sifat pasif, dengan kata lain tidak ada fungsi menggerakkan gigi melainkan hanya mempertahankan posisi gigi yang sudah rapi dari perawatan ortodonti sebelumnya (penggunaan behel / aligner).
Jika kamu tidak menggunakan retainer, gigi kamu memiliki potensi relapse, atau kembalinya posisi gigi ke bentuk awal maloklusi.
Baca Juga: Apa itu Maloklusi?
Jenis-Jenis Retainer
Pada dasarnya ada dua jenis retainer gigi, yaitu permanen dan removable (bisa di lepas pasang). Nah Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut pembahasannya:
Removable Retainer
Sesuai dengan namanya, jenis ini dapat dilepas pasang sehingga lebih mudah untuk dibersihkan. Kelebihan menggunakan retainer tipe ini adalah kamu bisa lepas saat makan dan gosok gigi, sehingga membersihkan gigi pun bisa optimal!
Nah berdasarkan bahannya retainer removable ini terbagi dua:
Hawley Retainer
Retainer jenis ini terbuat dari kawat logam tipis yang bisa ditekuk dan berbahan akrilik. Kelebihan retainer ini adalah kawatnya yang mudah disesuaikan dengan kondisi gigi. Retainer tipe ini relatif lebih awet dan tahan lama serta mudah untuk dibersihkan.
Beberapa orang kurang suka jenis ini karena sangat terlihat dan pada awal pemakaian, kamu bisa agak keganggu saat bicara, bisa memicu iritasi pada bibir atau pipi dan butuh adaptasi ya klar friends
Essix (Retainer Transparan)
Retainer jenis ini terbuat dari bahan plastik bening yang dibentuk mengikuti bentuk gigi. Retainer jenis ini juga banyak diminati karena warna nya yang transparan sehingga seolah olah tidak kelihatan kalau kamu sedang memakainya.
Kelebihan utama retainer ini adalah karena bahannya yang tipis sehingga nyaman dipakai, tidak mengganggu bicara dan hampir tidak terlihat karena materialnya yang transparan
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tipe retainer ini adalah saat minum air panas, karena material plastik bisa berubah bentuk jika terkena panas dan juga bisa berubah warna seiring berjalannya waktu.
Retainer Permanen
Seperti namanya, retainer jenis ini akan selalu berada di dalam mulut karena kawat tebal yang disesuaikan dengan gigi kamu akan ditempel ke bagian belakang gigi.
Pemasangan retainer akan dilakukan langsung oleh dokter gigi dan biasanya retainer jenis ini ditempatkan di belakang enam gigi depan bawah kamu.
Karena posisinya di belakang gigi, retainer ini tidak terlalu terlihat dari luar dan tidak mempengaruhi bicara, dan lebih tahan lama.
Namun, jenis retainer permanen perlu perawatan extra karena lebih sulit untuk dibersihkan karena tidak dapat dilepas. Apabila membersihkannya tidak optimal, penggunaan retainer permanen bisa menyebabkan penumpukan plak dan karang gigi di sekitar kawat sehingga bisa menyebabkan penyakit gusi ,dan perlu diingat juga bahwa kawat bisa mengiritasi lidah.
Baca Juga: Penyakit Gusi
Penutup
Itulah macam2 jenis retainer yang bisa kamu gunakan setelah perawatan ortodonti. Masing-masing retainer gigi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya Klar Friends.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan jenis retainer gigi yang tepat dan sesuai dengan kondisi gigi kamu. Jika kamu masih ada pertanyaan seputar kesehatan mulut dan gigi sampai perawatan gigi, Klar Dentist siap membantu kamu! Klik tombol WhatsApp di halaman ini atau kamu bisa langsung klik disini untuk atur jadwal! Yuk Konsultasi Online dengan Klar!