
sumber: https://hellosehat.com/gigi-mulut/ortodonti/diastema/
dipantau oleh drg. Tammy
Meski terlihat unik, gigi renggang karap kali membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Nah kamu tau ga apa sih penyebab gigi renggang ini? Dan gimana ya cara menangani nya?
Yuk Klar Friends, mari simak penjelasan lengkap mengenai gigi renggang di bawah ini ya!
Apa itu Gigi Renggang?
Dalam istilah medis, gigi renggang, atau celah yang terdapat pada gigi dikenal sebagai diastema. Kondisi ini bisa terjadi dimana saja, namun biasanya terjadi pada bagian gigi seri atau gigi depan bagian atas.
Gigi renggang bisa terjadi pada anak kecil maupun orang dewasa. Pada anak kecil, celah ini masih ada kemungkinan untuk menutup seiring dengan tumbuhnya gigi dewasa mereka. Nah yang seringkali menjadi masalah itu adalah celah yang terdapat pada gigi orang dewasa, hal ini bisa mempengaruhi dari segi estetik sampai fungsi mengunyah itu sendiri.
Penyebab Gigi Renggang
Celah pada gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor ya Klar Friends, nah berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi celah pada gigimu:
- Faktor Genetik
- Ukuran Gigi Geligi dan Rahang
- Malposisi Gigi
- Ukuran Gigi terlalu Kecil
- Penyakit Gusi
- Adanya Gigi yang hilang
- Jaringan gusi berlebih yang melebihi garis gusi normal
- Perlekatan otot bibir (frenulum) yang terlalu rendah
- Kebiasaan menghisap Jari, mendorong lidah atau menggigit bibir bawah
Cara Mengatasi Gigi Renggang
Perlu dipahami bahwa kondisi ini bukan kondisi yang berbahaya dan umumnya tidak diperlukan tindakan tertentu yaa, tapi jika kondisi ini sudah sampai mengganggu kegiatan sehari – harimu dari bicara, mengunyah, sampai kegiatan lainnya, maka akan disarankan untuk melakukan penanganan terhadap kondisi tersebut
Nah untuk kamu yang mau mengatasi kondisi ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi terlebih dahulu agar dapat menentukan langkah yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa solusi yang umum nya akan ditawarkan oleh dokter gigimu:
Perawatan Ortodontik untuk merapatkan gigi
Dokter gigi akan menentukan apakah perlu memperbaiki jarak di antara gigi kamu. Biasanya setelah konsultasi, perawatan akan dilakukan jika kamu memiliki celah gigi dengan lebar lebih dari 2mm.
Penambalan (Veneer / Bonding)
Prosedur penambalan juga bisa dilakukan untuk mengatasi celah pada gigi kamu. Penambalan akan dilakukan dengan bahan komposit yang warna nya natural sesuai warna gigi, jadi jangan khawatir, gigi kamu akan tetap terlihat alami Klar Friends!
Operasi
Nah, terkadang prosedur operasi mungkin juga diperlukan pada kasus dimana ada pertumbuhan berlebih dari jaringan, dokter gigi biasanya akan melakukan prosedur yang disebut frenektomi terlebih dahulu, yang bertujuan untuk mengurangi jaringan yang berlebih pada gusi, setelah itu akan dilanjutkan dengan perawatan ortodontik yang sesuai dengan kondisi gigi kamu.
Perawatan Infeksi
Pada kasus tertentu, celah pada gigi dapat diakibatkan karena adanya infeksi pada gusi sehingga dokter gigi harus menghentikan infeksi nya terlebih dahulu. Dokter gigi akan melakukan pembersihan karang (scaling) dan plak pada gigi agar terbebas dari bakteri penyebab infeksi. Nah barulah setelah masalah gusi teratasi dan gusi sehat kembali, dokter gigi dapat menentukan perawatan yang tepat untuk menutup celah pada gigi kamu.
Perawatan Menggunakan Aligner
Saat ini, sudah banyak metode yang dapat dilakukan untuk merapatkan gigi yang renggang, dan salah satunya bisa dengan menggunakan clear aligner loh! Clear aligner dapat memberi tekanan pada gigi sebagai upaya pergeseran, yang nantinya akan menutup celah pada gigi kamu.
Baca Juga: Ingin Pakai Aligner? Berikut Keuntungan yang Diberikan!
Penutup
Nah Klar Friends kini sudah tau ya fakta-fakta terkait gigi renggang. Tau gak sih kalau KLAR itu menyediakan solusi untuk merapikan gigi renggang kamu?
Klar clear aligner bersifat removable atau bisa dilepas pasang dan juga mudah dibersihkan, bahan ultra-transparan yang tipis juga membuat penggunaannya lebih nyaman dan estetis.
Jika kamu masih mau mempelajari lebih lanjut, KLAR menyediakan Konsultasi Online gratis loh! Yuk bisa langsung klik disini ya!
Sumber:
– Hussain U, Ayub A, Farhan M. Etiology and treatment of midline diastema: A Review of Literature. POJ 2013:5(1) 27-33.
– Abu M, Watted N. Maxillary Midline Diastema – Aetiology and Orthodontic Treatment – Clinical Review. IOSR-JDMS. 2016:15(6): 116-130