Home Tags Posts tagged with "merapikan gigi"
Tag:

merapikan gigi

Gigi Gingsul
Kesehatan Gigi

Penyebab gigi gingsul

by KLAR

Ditulis dan ditinjau oleh drg. Tammy

Memiliki gigi gingsul tidak hanya akan mempengaruhi penampilan saja tapi tapi juga akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang loh. Susunan yang tidak normal seperti kondisi gigi berjejal, gingsul dan lainnya, seringkali mengganggu aktifitas sehari-hari seperti saat  mengunyah makanan, berbicara dan mempersulit proses membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan. Untuk waktu jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan berbagai macam masalah atau bahkan kerusakan pada gigi. Kabar baiknya, gigi gingsul bisa diperbaiki dan dilakukan perawatan, nah yuk Klar Friends, simak terlebih dahulu apa itu gigi gingsul, penyebabnya dan tatalaksananya. 

Apa itu gigi gingsul?

Gigi gingsul merupakan salah satu jenis dari maloklusi, dimana gigi tidak tumbuh pada tempat yang benar dan sejajar. Gigi gingsul biasanya akan terlihat pada posisi gigi taring saat seseorang tersenyum, hal ini karena gigi taring yang telat tumbuh pada seseorang. Pada proses pergantian gigi dari gigi sulung masa anak-anak menuju gigi permanen (dewasa), gigi taring membutuhkan waktu untuk tumbuh sekitar 10 bulan dari jarak mulai lepasnya gigi taring susu. Berbeda dari jarak tanggal gigi lain yang tidak memerlukan waktu lama untuk berganti (setelah lepas dari tempatnya bisa segera ditempati oleh gigi baru). Fase pergantian gigi taring yang lama ini seringkali menyebabkan tempat untuk tumbuhnya gigi taring semestinya, ditempati oleh gigi-gigi lain sekitarnya yang sudah lebih dulu tumbuh ke permukaan. Akhirnya, saat waktunya tiba untuk gigi taring keluar ke permukaan, tempatnya tidak ada dan terjadilah maloklusi atau kelainan posisi gigi yang disebut gingsul. 

Penyebab Gigi Gingsul


1. Faktor keturunan (Genetik)


Hampir pada seluruh kondisi maloklusi gigi, faktor genetik atau faktor keturunan memiliki peran besar ya Klar Friends. Ketika orang tua memiliki gigi dengan posisi gigi yang tidak normal baik salah satu ataupun keduanya, seringkali anak menjadi lebih beresiko mengalami kondisi serupa. Menurut U.S National Library of Medicine, gigi gingsul seringkali memang dari faktor keturunan. Bisa juga karena gabungan dua kondisi berbeda dari orang tua, misalkan kamu mewarisi gigi besar dari ayah dan di sisi lain kamu juga mewarisi rahang kecil dari ibu, hal tersebut bisa juga jadi faktor resiko terjadinya gigi gingsul loh.

2. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk pada masa anak-anak juga seringkali  menjadi penyebab terjadinya gigi gingsul. Kebiasaan buruk yang dilakukan secara berulang mempengaruhi otot dan fungsi mulut dan berakibat kelainan posisi pada gigi. Kebiasaan buruk tersebut seperti, mengisap jempol, penggunaan dot/susu botol dalam jangka waktu yang lama, menjulurkan lidah dan bernafas melalui mulut. Kebiasaan buruk pada masa anak-anak harus segera diberhentikan, apabila hal tersebut terus dibiarkan dilakukan dan bahkan menjadi kebiasaan, maka akan menjadi penyebab tumbuhnya gigi gingsul atau bahkan masalah gigi yang lain. Inilah mengapa direkomendasikan untuk mulai mengawasi tumbuh kembang gigi dari masa anak – anak, bahkan dari usia 12 bulan untuk upaya pencegahan ya Klar Friends.

3. Maloklusi (Gigi Tidak Sejajar)

Maloklusi atau gigi tidak sejajar ini biasanya karena ukuran rahang atas atau bawah yang lebih kecil dari seharusnya. Ketika keselarasan tidak terjadi, ini menandakan gigi kamu mengalami maloklusi (titik-titik keselarasan bisa dilihat antara alur geraham atas dan alur geraham bawah).  Maloklusi yang sering terjadi, ialah overbite, dimana gigi depan atas akan menonjol lebih jauh dari gigi depan bawah, atau sebaliknya underbite, dimana gigi depan bawah kamu akan lebih menonjol jauh dari gigi depan atas. Sebenarnya, tiap gigi berisiko mengalami  maloklusi. Namun, gigi taring lebih sering mengalami karena fase pertumbuhannya yang memiliki urutan paling akhir. 

4. Kehilangan Dini Gigi Sulung

Gigi yang tumbuh pertama kali saat bayi atau disebut dengan gigi sulung atau gigi susu, gigi ini seiring berjalannya waktu akan tanggal secara alami dan digantikan dengan gigi dewasa. Namun, pada beberapa kasus, seringkali gigi sulung tanggal lebih cepat dari waktu yang seharusnya dan hal tersebut menyebabkan gigi dewasa kamu berpotensi tumbuh maloklusi atau melenceng dari posisi yang seharusnya seperti menjadi gigi gingsul. Kehilangan dini gigi sulung biasanya bisa terjadi karena trauma misalkan kamu jatuh saat kecil,  terbentur benda keras ataupun kecelakaan.

5. Perawatan gigi yang buruk

Kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga dengan baik bisa menyebabkan berbagai masalah pada rongga mulut. Mulai dari gigi berlubang, radang atau infeksi gusi bahkan gigi bisa menjadi ompong akibat dari kerusakan tersebut.  Jika gigi tidak dirawat dengan baik, sampai terjadinya kehilangan gigi, hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan maloklusi dan gigi gingsul tersebut bisa terjadi. Nah, maka dari itu Klar Friends, menjaga kondisi gigi dan mulut selalu menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dan kontrol berkala ke dokter gigi 6 bulan sekali juga menjadi hal yang ga boleh diabaikan ya untuk mencegah resiko kerusakan gigi dan mulut kamu.

6. Nutrisi yang Buruk


Gizi dan nutrisi yang buruk pada masa anak-anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara umum loh Klar Friends, gigi dan tumbuh kembangnya pun akan terpengaruh dengan status gizi anak. Ketidakseimbangan asupan gizi (malnutrisi) dan gizi yang buruk pada anak-anak akan menyebabkan kerusakan gigi dan perkembangan gigi yang buruk juga, hal itu juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya gigi gingsul.

Penanganan gigi gingsul

Gigi gingsul seringkali mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, ada yang merasa  terganggu dengan adanya gigi tersebut dan ingin menghilangkannya.  Tapi banyak juga yang tidak risau karena merasa gigi gingsul menambah kesan unik saat tersenyum. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa gigi gingsul ini memiliki dampak negatif apabila tidak dirawat. Untuk merawat gigi gingsul, kamu bisa melakukan perawatan ortodontik seperti penggunaan Klar Aligner. Klar aligner yang terbuat dari bahan ultra transparan dari plastik bening dan tipis ini memiliki ukuran sesuai bentuk gigi dan tetap terlihat estetik pada penggunaannya. Fungsi aligner sama seperti fungsi dasar perawatan ortodontik yaitu untuk merapikan gigi dengan menggerakan gigi kamu ke posisi yang ideal. Ketika kamu menggunakan aligner, kamu bisa melepas-pasangnya sendiri, jadi kebersihan mulut kamu bisa lebih terkontrol dan saat kamu melepas aligner kamu jangan lupa untuk membersihkannya juga ya Klar Friends.

Pemasangan Klar Aligner bisa jadi salah satu solusi kamu untuk mengatasi kondisi gingsul. Aligner dari klar ini memiliki kualitas yang sudah terjamin, dan dirancang langsung oleh ortodontis dengan standar internasional dan sudah tersertifikasi Kemenkes RI. jika Klar Friends tertarik untuk menggunakan Klar Aligner, kamu bisa langsung booking online  melalui Klar Assistant di 087870108108 ya! 

Source:

0 comment
FacebookTwitter
Kesehatan Gigi

 CARA MENCEGAH GIGI KUNING

by KLAR

Ditulis dan ditinjau oleh drg. Tammy

Memiliki gigi putih dan bersih menjadi salah satu indikator yang bisa meningkatkan kepercayaan diri kita. Dengan gigi yang putih, gak ada halangan bagi kita untuk menebar senyum dan sebaliknya, kalau gigi kita kuning, penampilan terasa terganggu dan kita menjadi kurang percaya diri. Tapi, perlu Klar Friends ketahui ya bahwa warna asli gigi kita memang bervariasi, Hal ini berhubungan dengan ketebalan dan karakteristik lapisan gigi kita yang berbeda sehingga dapat mengeluarkan warna berbeda selain hanya putih.  Gigi kita terdiri dari 3 lapisan, lapisan paling luar disebut enamel, lapisan lebih dalam disebut dentin dan lapisan pulpa merupakan yang paling dalam. Nah, dentin sebagai lapisan kedua gigi lah yang mengeluarkan warna kekuningan ini, ini juga yang menyebabkan warna gigi manusia bervariasi. Pada orang dengan lapisan terluar gigi atau email yang tebal, gigi akan terlihat lebih putih dan sebaliknya, pada orang dengan lapisan email yang lebih tipis otomatis lapisan kedua atau dentin nya akan lebih terlihat sehingga, gigi akan  terlihat lebih kuning, Lebih jelas nya yuk Simak di bawah ini:


Penyebab Gigi Kuning

Kalau kamu merasa gigi kamu kuning, jangan panik dulu ya Klar Friends, karena belum tentu itu tanda dari buruknya kesehatan gigi dan mulut kamu. Bisa saja warna kuning gigi kamu memang normal dari kamu lahir atau faktor genetik memainkan peran juga dalam hal ini. Tapi yang perlu diperhatikan, seiring berjalannya waktu, kebiasaan buruk yang dilakukan bisa sebagai penyebab gigi kamu jadi lebih kuning. Kalau kamu tidak membersihkan gigi kamu dengan baik, kumpulan plak atau noda sisa makanan bisa menyebabkan warna gigi menjadi kuning. Zat warna pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi paling berperan dalam membuat gigi kamu kuning. Bagi Klar Friends yang sering mengkonsumsi kopi, teh dan minuman bersoda, ketiga jenis minuman ini perlu kamu batasi kalau kamu gamau gigi kamu semakin kuning.  Minuman jenis ini mengandung kromogen yang tinggi, kromogen ini zat warna yang meninggalkan noda pada email (lapisan terluar gigi). Kandungan asam yang tinggi di dalamnya,  juga mempengaruhi warna gigi kamu dan bahkan membuat email gigi kamu terkikis. Kebiasaan merokok juga membuat gigi kamu menjadi lebih kuning, kandungan nikotin dan tar pada rokok menyebabkan gigi bernoda dan lebih kuning. Selain kebiasaan buruk,  bertambah kuning nya gigi kamu bisa juga merupakan keadaan normal akibat proses penuaan. Semakin bertambahnya usia,  email gigi kita akan semakin tipis sehingga dentin (lapisan yang lebih dalam) akan lebih terlihat dan gigi tampak lebih kuning. Tapi tenang aja Klar Friends, karena masih ada tips dan cara untuk mencegah gigi kamu menjadi kuning, simak dibawah iniya:

Cara Mencegah Gigi Kuning

  1. Jaga Kebersihan gigi dan mulut
    Terdengar sederhana, tapi ini tetap berperan penting ya Klar Friends. Selain menjaga gigi agar tidak rusak, menyikat gigi sehari dua kali setelah makan dan malam sebelum tidur wajib dilakukan. Penumpukan plak dan sisa makanan di sekitar gigi yang dibersihkan akan mencegah penumpukan noda pada gigi kamu. Untuk kotoran yang berada pada sela-sela gigi, kamu bisa bersihkan dengan menggunakan benang gigi atau dental floss biar lebih optimal.
  2. Batasi Konsumsi Teh, Kopi dan Soda
    Bagi kamu yang rutin konsumsi teh kopi maupun soda, kamu bisa membatasi atau mengurangi minum minuman ini ya. Cara kamu mengkonsumsi juga berpengaruh loh Klar Friends, kamu bisa menggunakan sedotan untuk meminimalkan kontak minuman tersebut dengan gigi kamu untuk meminimalisir staining (noda pada gigi). 
  3. Konsumsi air putih 

Selain membatasi atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang bisa bikin gigi kamu kuning,  kamu bisa membiasakan untuk langsung  kumur dengan air putih setelah kamu konsumsi makanan atau minuman asam dan berpigmen tinggi tersebut Klar Friends. Kumur-kumur dengan air putih bisa membantu ngebersihin gigi dari noda dan asam  dan mengurangi efek perubahan warna pada gig kamu.

  1. Kontrol Berkala ke dokter gigi

Nah, untuk memaksimalkan upaya mencegah warna kuning pada gigi, kamu harus rutin kontrol berkala ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali ya Klar Friends. Kunjungan rutin ke dokter gigi udah jadi bagian penting dalam upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pada kontrol berkala, drg biasanya melakukan prosedur pembersihan karang, plak dan noda pada gigi yang tidak bisa hilang hanya dengan sikat gigi. Karang dan plak yang menutupi gigi kamu juga berkontribusi di warna kuning gigi kamu loh Klar Friends.

Warna kuning gigi kamu memang belum tentu sebagai tanda dari buruknya kesehatan mulut, namun gigi kuning umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk terhadap gigi. Dalam beberapa kasus, semakin kuning nya gigi kamu bisa menandakan email (lapisan terluar gigi) telah terkikis dan gigi menjadi lemah. Nah, makanya penting ya Klar Friends untuk tau cara mencegah gigi menjadi kuning.

Itu dia Klar Friends beberapa tips untuk mencegah gigi kamu jadi kuning, tetap semangat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut ya Klar Friends. Apabila masih ada hal lain yang ingin ditanyakan lebih lanjut,kamu bisa langsung Konsultasi Online melalui Klar Assistant di 087870108108!

Source:

0 comment
FacebookTwitter
wanita memegang aligner
Kesehatan GigiTips

Perbedaan aligner dan retainer

by KLAR

Ditinjau oleh Drg. Tammy

Aligner dan retainer merupakan alat untuk merapikan gigi yang sekarang banyak digunakan di luar sana, tapi masih banyak yang bingung perbedaan keduanya. Sekilas keduanya memang terlihat sama, tapi sebenarnya berbeda ya klar friends!. Aligner sendiri berfungsi untuk menggerakan gigi sesuai posisi yang diinginkan agar gigi menjadi rapi, sedangkan retainer hanya berfungsi mempertahankan gigi pada posisi nya saja. Nah untuk tau perbedaan keduanya lebih lanjut,yuk simak penjelasan berikut ini.

Aligner

Senyuman sempurna merupakan hal yang didambakan oleh semua orang, salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan senyuman yang sempurna adalah kerapian gigi, oleh karena itu, perawatan ortodontik terus diminati dan terus berkembang. Sebagai alternatif dari kawat gigi konvensional, produk aligner dikembangkan dan kini sudah banyak digunakan untuk merapikan gigi. Banyak orang yang kini lebih memilih menggunakan aligner karena dianggap lebih nyaman, simple dan tidak mengganggu penampilan. Bahan transparan dari aligner ini lah klar friends yang membuat penggunaan aligner tidak mengganggu penampilan dan bisa tetap bikin kamu percaya diri. Sama seperti kawat gigi, aligner memiliki fungsi untuk menggerakan gigi agar posisi gigi menjadi lebih rapi. 

Pergerakan ini terus terjadi secara bertahap sesuai dengan jumlah set aligner. Pada proses nya, aligner akan selalu diganti secara bertahap dari waktu ke waktu. Pasien akan mendapatkan beberapa set aligner yang perlu digunakan dalam periode tertentu. Aligner direkomendasikan untuk digunakan 22 jam per hari, dan di lepas saat makan dan menyikat gigi. Kamu bisa melepas-pasang sendiri aligner mu, jadi kebersihan mulut mu bisa terkontrol dengan baik. Aligner ini juga perlu dibersihkan ya klar friends, kamu bisa membersihkan aligner kamu dengan sikat gigi halus dan dibilas air mengalir. Ideal nya aligner dibersihkan setelah makan dan saat sikat gigi, jadi dipakai lagi dalam keadaan bersih. Meski sekarang Aligner banyak digunakan untuk merapikan gigi, tapi penggunaanya ga bisa untuk seluruh kasus. Perlu diingat, aligner biasanya dapat digunakan pada kasus-kasus ringan – sedang. 

Retainer

Sekilas kalau liat bentuknya, retainer memang sangat mirip dengan aligner, tapi fungsi keduanya berbeda ya. Jenis retainer yang mirip dengan aligner ini adalah retainer yang berbahan plastik, bentuk dan warna retainer ini yang transparan, bikin tampilannya mirip banget dengan aligner. Pada kondisi gigi yang sudah rapi setelah perawatan ortodonti, retainer ini selanjutnya harus digunakan ya Klar Friends. Tujuannya untuk mencegah gigi kamu geser lagi ke posisi sebelumnya. Jika setelah perawatan ortodonti, pasien tidak memakai retainer, gigi yang sudah rapi bisa bergeser lagi jadi perawatan yang udah kamu lakukan jadi sia-sia deh. Kondisi ini disebut juga relapse atau kembalinya posisi gigi ke bentuk awal maloklusi. Berbeda dengan aligner, retainer tidak ada efek menggerakan gigi dan tidak ada tekanan sama sekali.

Serupa tapi tak sama, jadi aligner dan retainer memiliki fungsi yang berbeda ya Klar Friends, apabila masih ada hal yang ingin ditanyakan lebih lanjut, kamu bisa langsung Konsultasi Online melalui Klar Assistant di 087870108108!

0 comment
FacebookTwitter
Kesehatan Gigi

Inilah 5 Keunggulan Aligner Dibanding Behel!

by KLAR

Memiliki kondisi gigi yang berantakan bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan dan penampilan. Kondisi gigi yang berantakan ini disebut juga sebagai maloklusi di dalam dunia medis. Maloklusi sebenarnya bukan suatu penyakit, tetapi bila tidak dirawat dapat menimbulkan gangguan pada proses mengunyah, menelan, bicara, dan keserasian wajah, yang mungkin berakibat pada gangguan fisik maupun mental. (Hubungan Maloklusi Gigi dengan Kualitas Hidup Remaja Usia 12-14 Tahun di SMP Negeri 29 Semarang, 2019)

Selain gangguan yang disebutkan itu, gigi yang berantakan juga dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan lainnya, seperti mengubah bentuk wajah, kesulitan mengunyah dan berbicara. Untuk itu, agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah, maka dianjurkan melakukan perawatan untuk merapikan gigi, salah duanya adalah aligner dan behel. Namun, sebelum kita mengetahui apa keunggulan aligner dibanding behel, mari kita simak terlebih dahulu perbedaanya di bawah ini.

Perbedaan Behel dan Aligner

Untuk mengatasi kondisi maloklusi, dokter gigi telah memiliki berbagai perawatan merapikan gigi. Dua cara paling umum adalah dengan menggunakan behel dan aligner. Sudahkah Klar Friends mengenal keduanya?

behel atau biasa dikenal dengan behel adalah alat bantu ortodonti yang digunakan untuk mendapatkan susunan gigi yang ideal. Behel bekerja dengan cara memberikan tekanan ke gigi untuk secara perlahan sehingga bergerak ke posisi idealnya.

Sementara aligner merupakan plastik bening yang dicetak khusus sesuai bentuk gigi dan akan bekerja memberi tekanan pada gigi yang bermasalah agar bergeser ke posisi yang sesuai. 

Perlu diingat, pemasangan behel atau aligner merupakan prosedur medis yang harus dilakukan oleh profesional. Jika dilakukan secara sembarangan, akan berakibat tak hanya pada kesehatan rongga mulut, tapi juga ke bagian tubuh lainnya.

aligner
KLAR Aligner

Keunggulan Aligner Dibanding Behel

Well, meski keduanya memiliki fungsi yang sama, namun ada beberapa keuntungan apabila menggunakan aligner. Supaya lebih jelas, mari simak beberapa keunggulan yang dimiliki aligner!

1. Perawatan lebih mudah

Tentu Klar Friends sudah tahu jika penggunaan behel akan terus “menempel” pada gigi dan tidak bisa dilepas, kecuali saat penggantian karet atau memperbaiki letak alat ke dokter gigi. Ini membuat pasien mau tidak mau harus mengunjungi klinik secara rutin. Hal tersebut tidak akan kamu alami jika menggunakan aligner. Sebab, aligner dapat dengan mudah dilepas pasang dan cukup mencuci dengan air untuk membersihkannya.

2. Tak mengubah penampilan

Aligner merupakan alat ortodonti berbahan plastik bening dengan warna transparan yang dicetak mengikuti struktur gigi. Dengan bentuk yang transparan tersebut, tidak akan mengganggu penampilan. Berbeda dengan behel yang jelas terlihat pada saat dipakai dan tidak sedikit pula penggunanya yang merasa terganggu.

3. Bisa dilepas pasang

Tidak seperti behel yang harus selalu terpasang di gigi, kamu bisa melepas aligner saat makan. Sehingga, kamu akan merasa lebih nyaman saat makan dan tidak ada makanan yang tersangkut di gigi seperti ketika menggunakan behel. Seperti yang kita tahu, sisa makanan yang tersangkut jika dibiarkan dapat menyebabkan penumpukan plak dan membuat gigi mudah berlubang.

4. Proses perawatan cepat

Memiliki gigi rapi dengan proses yang cepat bukanlah hal yang mustahil dengan menggunakan aligner. Proses merapikan gigi menggunakan aligner biasanya jauh lebih cepat dibandingkan dengan behel konvensional. Pasien yang menggunakan aligner hanya memerlukan waktu sekitar 3-16 bulan untuk merapikan gigi, tergantung kondisi gigi yang dialami. Durasi ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan behel yang umumnya membutuhkan waktu minimal 1 tahun pemakaian.

5. Tak perlu sering kontrol ke dokter

Sama seperti proses merapikan gigi dengan behel, sebenarnya kamu juga harus kontrol ketika proses merapikan gigi menggunakan aligner. Meski begitu, proses mengontrol kondisi gigi dan aligner ini tidak terlalu sering seperti penggunaan behel. Sebab, tim orthodontis telah merancang sepaket aligner dengan hasil cetakan gigimu dalam beberapa rangkaian, berdasarkan durasi waktu dan pergeseran gigi.  Jika Klar Friends merupakan pengguna dari Klar Aligner, kamu bisa memanfaatkan Klar Smile App untuk melakukan kontrol secara online dari smartphone. Dalam Klar Smile App, kamu bisa memonitor lama penggunaan Klar Aligner setiap harinya. Tidak hanya itu, tersedia pula fitur pengingat jika sudah waktunya untuk mengganti aligner. Sangat praktis, bukan? Klar Smile App sudah tersedia di Play Store dan App Store.

Setelah mengetahui berbagai keunggulan aligner dibanding behel, jadi semakin yakin untuk merapikan gigi dengan aligner, kan? Meski memiliki fungsi yang sama, namun ternyata terdapat banyak keunggulan jika kamu menggunakan aligner. Nah, bagi Klar Friends yang tertarik menggunakan aligner, Klar Aligner bisa menjadi pilihan! Selain memiliki keunggulan di atas, Klar Aligner juga dikerjakan oleh orthodontis yang telah tersertifikasi dengan teknologi canggih. Dengan begitu, kamu pun jadi semakin siap tebar senyum menawan seperti Maudy Ayunda, deh!

Apabila masih ada hal yang ingin ditanyakan lebih lanjut, kamu bisa langsung konsultasi online dengan dokter gigi di website Klar.

0 comment
FacebookTwitter
Kesehatan Gigi

Gigi Bergeser Setelah Lepas Behel? Mungkin Ini Penyebabnya!

by Wyke

Ketika tau bahwa sudah tiba waktunya untuk lepas behel dan clear aligner, pasti Klar Friends lega, bukan? Rasanya langsung jadi bisa bebas makan makanan tanpa khawatir tersangkut di sela-sela kawat gigi lagi. Namun ternyata, walau sudah dilepas, perawatan gigi tetap perlu dilakukan agar gigimu tidak kembali berantakan. 

Perawatan dengan behel dan clear aligner termasuk perawatan ortodontik, sehingga setelah perawatan clear aligner juga dibutuhkan pemakaian retainer agar gigimu tidak kembali ke posisi awal. Kondisi ini disebut dengan relapse. Tapi, perlu diketahui bahwa kasus gigi bergeser setelah lepas behel bukan karena gagalnya perawatan yang sudah dilakukan ya, Klar Friends. Ini memang kerap terjadi lantaran perawatan pasca behel tidak dilakukan dengan baik.

Faktor penyebab gigi bergeser setelah lepas behel

Menurut British Standard Institute, relapse merupakan kembali ke bentuk awal maloklusi setelah dikoreksi. Agar lebih mudah dipahami, relapse bisa diartikan sebagai perubahan apapun dari posisi akhir gigi setelah perawatan ortodontik, seperti behel atau aligner. Ini merupakan hal yang alami dari proses biologis tulang, gigi, dan gusi. 

Biasanya jaringan pendukung gigi, atau yang disebut jaringan periodontal, masih bersifat lentur akibat pergerakan gigi selama pemasangan behel. Dibutuhkan waktu agar jaringan tersebut menjadi kokoh untuk kembali menahan gigi dengan posisi yang baru.

Menurut Bhalajhi (2001, 242), beberapa faktor di bawah ini bisa menjadi penyebab dari gigi bergeser setelah lepas behel, antara lain:

1. Tarikan pada ligament periodontal

Saat gigi geligi digerakan pada perawatan ortodonti, jaringan pendukung gigi berupa ligamen periodontal akan meregang. Ligamen periodontal ini berupa serabut yang menghubungkan gigi kepada tulang pendukungnya. Setelah perawatan selesai, jika tidak dilakukan perawatan retentif maka ligamen periodontal tersebut akan memendek dan kembali ke posisi awal dan menyebabkan gigi relapse. Karena itu, butuh waktu sekitar 40 minggu untuk merekonstruksi posisi  ligamen periodontal ke tempat yang baru dengan penggunaan retainer.

2. Perubahan pertumbuhan

Pasien dengan kasus yang kompleks terutama yang melibatkan tulang rahang akan lebih tinggi mengalami resiko relapse karena pertumbuhan tulang serta posisi tulang yang belum stabil. Hal ini dapat semakin mudah terjadi jika pasien masih dalam masa pertumbuhan.

3. Adaptasi tulang

Untuk kasus gigi yang baru saja selesai perawatan behel, gigi biasanya tidak akan cukup stabil dan cenderung untuk kembali ke posisi semula. Hal ini karena susunan tulang pendukung gigi yang belum stabil sehingga meningkatkan resiko relapse. Dibutuhkan masa retentif untuk menunggu susunan tulang menjadi matang di posisi yang baru.

4. Tekanan otot

Seperti yang diketahui, gigi kita diselubungi oleh otot-otot. Apabila terjadi ketidakseimbangan otot di akhir masa perawatan behel akan menimbulkan maloklusi kembali. Untuk itu, harus dilakukan perawatan agar menyeimbangkan semua otot-otot yang mengelilingi gigi supaya gigi menjadi stabil. 

5. Gigi molar ketiga

Gigi geraham belakang atau gigi molar ketiga biasanya akan muncul terakhir di masa pertumbuhan gigi geligi. Pada banyak kasus, gigi molar ketiga erupsi sekitar usia 18 sampai 21 tahun. Sementara pada usia itu, pasien umumnya telah menyelesaikan perawatan behel. Alhasil, tekanan dari tumbuhnya gigi molar ketiga ini bisa jadi penyebab ketidakteraturan susunan gigi yang telah selesai perawatan behel.

6. Peranan oklusi

Oklusi merupakan antara gigi-gigi rahang atas dan gigi-gigi rahang bawah. Hubungan tonjol antara gigi rahang atas dengan gigi rahang bawah merupakan faktor penting dalam menjaga kestabilan gigi yang sedang perawatan behel.Adanya kebiasan buruk seperti clenching, grinding, menggigit kuku, menggigit bibir, dan sebagainya adalah faktor penting yang dapat menyebabkan terjadinya relapse.

Perawatan gigi setelah lepas behel

Agar terhindar dari permasalahan gigi bergeser setelah lepas behel, ada berbagai perawatan yang harus kamu lakukan, antara lain:

1. Pakai retainer 

Jika Klar Friends mengalami kondisi gigi bergeser setelah lepas behel, kamu bisa memakai alat bantu untuk menjaga posisi gigi yang disebut retainer. Alat ini bekerja menahan struktur gigi yang sudah dirawat menggunakan behel dengan gusi dan tulang gigi untuk mulai beradaptasi. Pemakaian retainer gigi ini bisa dibilang memegang peranan penting dalam menjaga struktur gigi dan rahang, karena tulang rahang butuh beradaptasi dengan posisi gigi yang baru.

Diperlukan waktu berkisar 9-12 bulan atau lebih untuk pemakaian retainer. Namun, lamanya waktu tergantung dari kondisi gigi yang dialami pasien. Sebagai informasi, ada dua jenis retainer yang bisa dipakai, yaitu retainer permanen (tidak dapat dilepas pasang oleh pasien) dan retainer lepas pasang. 

Untuk itu, sebaiknya memang perlu dikonsultasikan dengan dentist, karena keberhasilan perawatan behel yang dilakukan juga ditentukan dari kedisiplinan dan rutinitas pemakaian retainer.

2. Perhatikan makanan dan minuman 

Setelah lepas behel, beberapa kasus memungkinkan gigi akan terasa lebih sensitif. Sebaiknya hindari makanan yang bertekstur keras seperti apel atau wortel sementara waktu. Namun, apabila tetap ingin mengkonsumsi makanan tersebut, kamu bisa  potong kecil-kecil atau di-jus atau dilunakkan terlebih dahulu agar dapat dikunyah dengan mudah. 

Selain itu, kamu juga perlu hindari hal-hal yang bisa membuat gigi ngilu, seperti makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin selama beberapa hari.

3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah hal yang penting juga untuk dilakukan, terlebih jika kamu baru saja selesai perawatan behel. Pastikan untuk selalu menjaga mulut dan gigi tetap bersih dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Agar terhindar dari adanya tumpukan plak yang bisa menjadi penyebab berbagai masalah gigi lainnya.

Itu dia berbagai penyebab gigi bergeser setelah lepas behel dan perawatan apa yang bisa dilakukan. Jika Klar Friends saat ini sedang melakukan perawatan behel, sebaiknya hindari faktor-faktor yang bisa sebabkan relapse. Namun, jika terjadi kondisi yang berisiko untuk kesehatan gigi dan mulutmu, segera lakukan konsultasi dengan dentist, ya!

Untuk informasi lebih lengkap, jangan ragu untuk lakukan konsultasi online di website Klar Smile atau kunjungi Instagram Klar Smile untuk dapatkan informasi lain seputar kesehatan gigi.

Bhalajhi, S.I. 2018. Orthodontics: The Art and Science, 7th ed. Delhi:Arya (Medi) Publisher.

0 comment
FacebookTwitter
Tips

​​5 Cara Memundurkan Gigi Tonggos yang Ampuh dan Efektif

by KLAR

Klar Friends, coba cek kondisi gigimu! Apabila kondisi gigi depan bagian atasmu jauh lebih condong ke depan hingga terkesan bengkok, bisa jadi kamu mengalami kondisi gigi tonggos. Kondisi gigi tonggos merupakan salah satu jenis kelainan gigi atau maloklusi. Dalam kedokteran gigi, kondisi gigi atas yang posisinya lebih maju disebut protrusive, sedangkan untuk rahang bawah yang posisinya lebih maju dari normal disebut prognathic.

Maloklusi diketahui dapat menimbulkan beberapa masalah, yaitu masalah pengunyahan, periodontal, penelanan, gangguan fungsi lisan, dan masalah psikososial berkaitan dengan estetika. Faktor yang menyebabkan maloklusi salah satunya yaitu oral bad habit. (Hubungan Antara Kebiasaan Buruk Bernafas Melalui Mulut dengan Tingkat Keparan Maloklusi pada Anak Sekolah Dasar, 2021)

Lalu, apa saja yang menyebabkan terjadinya gigi tonggos? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Penyebab Gigi Tonggos

Seseorang yang memiliki gigi tonggos biasanya akan merasa terganggu dan kurang percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain. Berikut berbagai faktor yang menyebabkan gigi tonggos:

1. Ukuran rahang atas dan bawah tidak sama

Kondisi gigi tonggos bisa terjadi bila ukuran rahang atas lebih besar dari ukuran normal, sementara ukuran rahang bawah normal. Bisa juga sebaliknya, ukuran rahang atas normal, sementara ukuran rahang bawah lebih kecil. Ini mengakibatkan terbatasnya ruang tumbuh untuk gigi sehingga gigi yang tumbuh akan berdempetan atau tonggos. 

2. Faktor genetik

Banyak yang menganggap faktor genetik sebagai salah satu penyebab paling umum mengapa seseorang bisa memiliki gigi tonggos. Karena, bentuk rahang dan wajah kita merupakan warisan genetik dari generasi ke generasi. Apabila nenek, kakek, atau orang tua kamu ada yang bergigi tonggos, maka ada kemungkinan kamu juga akan mengalaminya.

3. Sering menghisap jempol

Kebiasaan menghisap jempol saat balita, faktanya merupakan salah satu pemicu gigi menjadi tonggos, lho. Sebab, tekanan yang dihasilkan otot pipi saat mengisap, akan mendorong rahang dan gigi maju ke depan. Selain menjadi pemicu gigi tonggos, hal ini juga dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan dan gangguan berbicara.

Cara Memundurkan Gigi Tonggos

Untuk melakukan perawatan pada gigi yang tonggos baiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu, nantinya dokter gigi akan memberikan berbagai rekomendasi cara memundurkan gigi tonggos yang tepat. Berikut informasi mengenai beberapa cara memundurkan gigi tonggos yang bisa dilakukan:

1. Behel atau kawat gigi

Tindakan yang umum diberikan dalam menangani kondisi gigi tonggos adalah pemakaian behel atau kawat gigi. Alat ini akan membantu mengembalikan posisi gigi ke posisi yang seharusnya. Perawatan dengan kawat gigi harus dikenakan berbulan-bulan atau hingga tahunan, sesuai kondisi, dan perlu konsultasi secara berkala oleh dokter gigi. 

2. Palate expansion

Sudahkah kamu mengenal palate expansion? Ini merupakan tindakan pelebaran rahang atas yang berukuran kecil agar tidak dapat memberikan ruang untuk tumbuhnya gigi dewasa yang lebih besar. Dalam proses ini, kamu akan ditempelkan alat palatal expander yang terdiri dari dua bagian yang ditempelkan di bagian gigi geraham atas dan expansion crew yang berada di tengah untuk melebarkan rahang atas.

3. Pencabutan gigi

Dari berbagai penyebab di atas, gigi tonggos kerap terjadi karena tumbuhnya gigi yang berdempetan. Untuk itu, cara memundurkan gigi tonggos bisa dilakukan dengan mencabut satu atau lebih gigi. Tujuannya, gigi yang berdempetan akan memiliki ruang yang pas pada rahang. Sehingga, gigi dapat tumbuh lebih teratur. Perlu diingat, tindakan pencabutan gigi hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi dan tentunya pencabutan gigi ini masih dalam rangkaian rencana perawatan orthodontist yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan behel gigi.

4. Bedah rahang

Pada kasus gangguan rahang yang ekstrem seperti ukuran rahang atas dan bawah yang tidak sama, dapat menjadi salah satu penyebab gigi tonggos. Nah, tindakan ortodontik ini merupakan salah satu cara memundurkan gigi tonggos dengan memotong tulang rahang dan mengubahnya ke posisi yang sesuai  atau yang biasanya disebut dengan orthognathic surgery.

5. Aligner 

Jika kamu ingin merapikan gigi tonggos dengan durasi waktu perawatan yang singkat dan praktis, aligner bisa menjadi pilihan yang tepat. Pada tahap awal, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan membuat cetakan gigi terlebih dahulu. Aligner yang sudah jadi akan dilengkapi dengan attachment di sejumlah gigi. Attachment inilah yang akan memberi tekanan pada gigi untuk bergeser ke posisi yang semestinya.

Nah, untuk aligner kamu bisa percayakan padai Klar yang sudah terjamin mutunya. Di mana Klar, dibuat dengan desain transparan, nyaman, tidak sakit saat dipakai, dan berkualitas, karena telah dirancang oleh orthodontist dengan standar internasional dan sudah tersertifikasi Kemenkes RI. Perawatan aligner sendiri juga tidak memakan waktu lama, biasanya  membutuhkan waktu sekitar 6-18 bulan, ini tergantung dari kondisi gigi yang dialami, untuk mendapatkan senyum menawan, seperti happy user dan Brand Ambassador Klar Maudy Ayunda!

Itu dia berbagai cara memundurkan gigi tonggos yang bisa kamu coba. Jika Klar Friends tertarik untuk menggunakan Klar aligner, kamu bisa langsung lakukan konsultasi online dengan dokter gigi di website Klar, ya!.

0 comment
FacebookTwitter
Gigi rapi
Kesehatan Gigi

Belum Banyak yang Tau, Ini Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel!

by KLAR

Gigi berantakan atau maloklusi merupakan kondisi susunan gigi yang tidak sejajar atau tumpang tindih. Bila kondisi tersebut dibiarkan terus menerus tanpa perawatan yang tepat, ini dapat menimbulkan berbagai berdampak mulai dari menurunnya rasa percaya diri hingga masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan.

Mungkin orang-orang lebih umum dengan pemakaian behel untuk merapikan gigi, namun nyatanya masih ada cara merapikan gigi tanpa behel yang bisa kamu coba, lho! Cara-cara ini pun juga termasuk efektif dan sudah cukup banyak dilakukan orang-orang. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel

Meski menjadi cara yang paling populer, namun ternyata ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gigi selain pakai behel. Berikut berbagai cara merapikan gigi tanpa behel: 

1. Dental contouring

Sudahkah Klar Friends mengenal dental contouring? Ini merupakan tindakan yang dilakukan dokter gigi di mana akan mengikir sedikit enamel gigi dengan menggunakan alat khusus. Permukaan gigi yang tidak rata akan diperhalus sehingga susunan gigi terlihat lebih rapi untuk keperluan estetis. Perawatan ini hanya bisa dilakukan pada kasus yang sesuai indikasi seperti meratakan ujung gigi yang sedikit tidak rata, dan bukan untuk gigi berjejal ya, Klar Friends. Lalu, hanya bisa dilakukan pada kondisi yang diperbolehkan dokter gigi. Selain itu, cara ini tidak cocok untuk semua orang karena tidak bisa dilakukan pada gigi dengan kondisi yang sensitif, gusi tidak sehat, atau gigi berlubang. 

2. Veneer

Umunya, veneer dikenal sebagai prosedur yang dilakukan untuk memutihkan gigi. Namun ternyata, juga bisa dilakukan untuk mengatasi gigi yang berantakan lho, Klar Friends. Prosedur merapikan gigi dengan veneer dilakukan dengan cara memasang cangkang buatan ke gigi. Cangkang gigi ini terbuat dari bahan keramik, porselen atau komposit. Namun, penggunaan veneer dinilai kurang cocok untuk mengatasi kerusakan gigi yang parah. Di samping itu, penggunaan veneer tertentu juga melibatkan pengurangan lapisan email gigi yang cukup banyak.

3. Dental Filling/Dental Restoration

Dental filling/dental restoration merupakan tindakan memperbaiki gigi yang pecah, berlubang, retak, atau berubah warna. Prosedur ini dinilai efektif untuk memperbaiki gigi tidak rata yang disebabkan gigi patah, pecah, renggang, atau gigi bercelah dengan tambalan komposit sewarna gigi.

4. Dental crown

Pemasangan mahkota gigi tiruan atau dental crown bertujuan untuk memperbaiki bentuk maupun ukuran gigi. Tindakan yang dilakukan dengan menambah bagian-bagian gigi yang tidak rata atau rusak.  Umumnya dilakukan pada kasus gigi patah, retak, atau tidak rata, serta pada gigi berlubang dan gigi yang berubah warna. Cara ini mungkin bisa dilakukan apabila bagian yang tidak rapi hanya melibatkan 1-2 gigi, dan sesuai indikasi dokter gigi yang merawat. Tentunya, apabila untuk merapikan semua gigi dalam rahang tidak bisa menggunakan ini ya, friends. Pembuatan mahkota gigi buatan ini biasanya bertahan selama 5 sampai 15 tahun, tergantung pada bahan dan perawatan yang dilakukan. 

Klar Aligner

5. Aligner

Perawatan merapikan gigi yang minim sakit, praktis, namun tetap efektif? Aligner jawabannya! Dasar bahannya terbuat dari plastik dan bentuk yang fleksibel, dapat didesain khusus sesuai susunan gigi penggunanya. Menarik banget, bukan?

Selain itu, aligner juga lebih unggul dalam hal kenyamanan, karena minim efek samping, BPA Free, dan praktis karena bisa dilepas-pasang. Terlebih lagi, kamu bisa tetap memakai aligner tanpa merasa terganggu selama beraktivitas. Untuk pemakaiannya, biasanya disarankan untuk dipakai selama 20-22 jam/hari untuk hasil yang maksimal. Namun, adapun aktivitas tertentu yang mengharuskan aligner dilepas, yaitu saat makan dan menggosok gigi. 

Kabar baiknya, Klar menyediakan aligner terpercaya, lho! Desainnya yang bening dan mengikuti lekuk gusi, Klar Aligner juga dikerjakan oleh orthodontist berpengalaman dan diciptakan dengan teknologi yang canggih. Sehingga, dalam pemakaiannya pun akan nyaman, efektif, dan minim sakit. Jika Klar Friends tertarik menggunakan aligner, yuk langsung  lakukan konsultasi online gratis dengan dokter gigi di website Klar!

Kenapa Harus Merapikan Gigi?

Kondisi gigi berantakan tak bisa diremehkan, terutama jika kondisi yang dialami sudah cukup parah. Kondisi ini kalau tidak dirawat dan diatasi dapat mempengaruhi intonasi suara, tumpukan plak di sela-sela gigi, hingga mengubah struktur wajah. Untuk itu, merapikan gigi dinilai penting karena bukan hanya estetika saja, tetapi juga dapat menjadi opsi untuk menjaga kesehatan. 

Adapun manfaat yang bisa kamu rasakan dengan memiliki gigi yang rapi antara lain:

1. Gigi mudah dibersihkan

Memiliki gigi yang rapi akan memudahkanmu membersihkan gigi hingga ke sela-sela. Sementara untuk kondisi gigi yang berantakan dan saling tumpang tindih, akan memiliki banyak sudut dan celah yang mana sulit untuk dibersihkan. 

2. Terhindar dari gingivitis

Salah satu keuntungan yang akan kamu rasakan ketika memiliki gigi yang rapi adalah terhindar dari radang gusi atau gingivitis. Kondisi ini disebabkan menumpuknya sisa makanan di sela-sela gigi yang kemudian berubah menjadi plak. Jika terus diabaikan, plak akan mengeras membentuk karang gigi. Tekstur permukaan karang gigi yang keras dan tajam itulah yang berpotensi melukai gusi sehingga timbul gingivitis. 

3. Kesehatan rongga mulut terjaga

Gigi yang rapi tentu akan mudah dibersihkan dan terhindar dari tumpukan plak penyebab masalah gigi. Sisa makanan dan tumpukan plak jika dibiarkan terus menerus dapat menjadi awal dari berbagai masalah gigi dan mulut. Untuk itu, memiliki gigi yang rapi akan lebih mudah menjaga rongga mulut tetap bersih dan sehat.Itu dia cara merapikan gigi tanpa behel yang bisa kamu jadikan pilihan, di mana salah satunya aligner, Klar Friends! Dari sisi durasi perawatan, proses merapikan gigi dengan Klar Aligner jauh lebih cepat dan nyaman. Selain itu, Klar Aligner juga dilengkapi dengan attachment berfungsi menggeser gigi ke arah yang telah disesuaikan. Tak hanya itu, Klar juga akan membuatkan 3D treatment plan di mana akan menampilkan proses perubahan gigi selama perawatan Klar Aligner. Sehingga, kamu jadi tahu seperti apa proses dan perkiraan lama perawatan yang dibutuhkan.

Jika kamu tertarik, kamu bisa lakukan konsultasi dengan orthodontist Klar, secara gratis, terlebih dahulu. Nantinya, kamu bisa mengetahui kondisi gigi kamu sekarang dan treatment plan aligner seperti apa yang tepat untukmu agar bisa rapi dengan optimal.

0 comment
FacebookTwitter
contoh behel gigi
Kesehatan Gigi

​​Ketahui Berapa Lama Pemakaian Behel Gigi yang Ideal!

by KLAR

Susunan gigi dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut sehingga pada beberapa kondisi tertentu memerlukan perawatan. Jika susunan gigi kurang baik, maka kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah seperti gigi berlubang, karang gigi menumpuk bahkan gangguan pengunyahan.

Salah satu perawatan untuk merapikan susunan gigi adalah dengan penggunaan kawat gigi atau behel. Behel dapat mengatasi permasalahan susunan gigi seperti gigi berjejal, gigi renggang, gigi yang maju bahkan posisi rahang yang tidak normal. Behel terdiri dari dua komponen utama, yaitu bracket dan kawat.

Berikut adalah serba serbi tentang behel:

Apa Itu Behel?

Kawat gigi atau biasa dikenal dengan behel adalah alat yang digunakan ortodonti yang untuk memperbaiki susunan gigi yang ideal. Pada prinsipnya, kawat gigi tersusun dari dua komponen utama, yakni bracket dan kawat lengkung atau archwire. Keduanya bekerja untuk memberikan tekanan sehingga gigi bisa bergerak ke arah yang diinginkan dan menjadi lebih rapi.

Namun perlu diingat, pemasangan behel merupakan prosedur medis sehingga penggunaannya harus sesuai indikasi dan dilakukan oleh dokter gigi..

Berapa Lama Pemakaian Behel Gigi?

Mungkin KLAR Friends sempat bertanya-tanya, untuk mendapatkan hasil gigi yang diinginkan, kira-kira berapa lama pemakaian behel gigi yang dianjurkan? 

Durasi pemakaian behel berkisar antara 12 bulan untuk kasus sederhana, sementara 30 bulan untuk kasus yang lebih kompleks. Lama waktu ini akan bervariasi dan tidak pasti untuk tiap pasien, tergantung pada kasus dan kedisiplinan selama perawatan. 

Sebagai contoh untuk kasus crowding ringan, pemakaian behel hanya dibutuhkan waktu beberapa bulan saja. Tetapi jika kondisi gigi menunjukkan kelas II (mandibular retrusion), waktu pemakaian diperkirakan hingga 24 bulan atau lebih agar hasil yang didapat bisa maksimal.

Sementara pada kasus tertentu, ada pula yang memakai behel lebih dari 5 tahun. Namun perlu diingat, kasus ini terjadi karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi. Contohnya, kasus gigi yang dialami,pasien tidak disiplin mengikuti instruksi dari dokter, dan sebagainya.

berapa lama pemakaian behel gigi

Tips merawat behel gigi

Karena alat perawatan ini akan selalu berada di dalam rongga mulut, behel pun harus dirawat agar tetap higienis dan berfungsi dengan baik. Berikut  tips yang bisa dilakukan untuk merawat behel:

1. Rajin menyikat gigi

Gunakanlah sikat gigi khusus untuk orthodontik yang berbentuk kecil dan bulu sikatnya halus. Sikat gigi dengan bentuk ini membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi dan behel. Sementara untuk pasta gigi disarankan sebaiknya memakai yang mengandung fluoride dan perlindungan ekstra agar gigi tidak mudah keropos dan tumbuh karang gigi.

2. Hindari makanan keras

Agar behel gigi yang kita gunakan awet hindari konsumsi seperti, kacang, es batu dan permen. Sebab, makanan tersebut dapat menyebabkan behel terlepas dan terjadinya pembengkakan pada rahang. Kondisi gigi pun jadi lebih sensitif karena mendapat tekanan dari behel. Untuk itu, konsumsilah makanan bertekstur lunak untuk menjaga behel dan gigi.

3. Kurangi konsumsi makanan manis

Mengonsumsi makanan yang manis dapat memicu timbulnya lubang gigi atau karies yang ada dibalik bracket. Baiknya, kamu menghindari beberapa makanan yang teksturnya keras atau kenyal, seperti es batu, permen karet, atau jagung. Apabila sering mengonsumsinya, dikhawatirkan akan merusak gigi dan mengganggu proses dan hasil behel, sehingga hasilnya kurang maksimal.

4. Kontrol secara teratur

Jika kamu sedang melakukan perawatan behel, lakukanlah kontrol ke dentist secara rutin. Biasanya, dentist akan memberikan jadwal rutin kunjungan perawatan. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui keadaan behel dan gigimu apakah sudah bergeser dengan sesuai atau butuh perawatan lainnya. Pastikan untuk rutin kontrol ke dentist, agar membuat hasil perawatan behel jadi lebih maksimal, ya.

Resiko Terlalu Lama Pakai Behel

Pasalnya, penggunaan behel terlalu lama ternyata memiliki efek samping yang ditimbulkan. Di mana behel termasuk benda asing yang menempel di bagian tubuh, jadi apabila keberadaannya tidak dijaga dengan baik, dapat menimbulkan efek yang kurang baik, diantaranya:

  • Timbul white spot atau bercak pada gigi
  • Gusi mudah berdarah
  • Bisa menimbulkan karang gigi
  • Menimbulkan bau mulut
  • Pengeroposan pada akar gigi

Itu dia informasi seputar berapa lama pemakaian behel gigi, resiko, hingga tips perawatannya. Behel gigi memang menjadi salah satu alat bantu merapikan gigi paling umum. Dalam beberapa kasus, pemakaian behel bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama dan perawatan yang cukup intens agar terhindar dari efek yang tidak diinginkan. 

Nah, lain lagi ceritanya kalau Klar Friends ingin merapikan gigi dengan durasi waktu perawatan yang lebih singkat dan praktis. Untuk hal tersebut, kamu bisa percayakan aligner dari Klar! Pemakaian aligner ini, biasanya memakan durasi waktu sekitar 6-18 bulan, ini tergantung dari kondisi gigi yang dialami. Selain itu, biaya aligner Klar juga sudah termasuk pembuatan aligner, pemasangan aligner, hingga konsultasi sudah sekaligus dalam satu paket. Menarik sekali, bukan? Jika kamu mau langsung mencobanya dan masih ada hal yang ingin Klar Friends tanyakan seputar Klar Aligner, kamu bisa langsung konsultasi online dengan dokter gigi di website Klar, ya.

0 comment
FacebookTwitter
klara tersenyum, gigi putih
Kesehatan Gigi

Ingin Memiliki Gigi Rapi dalam Waktu Cepat? Aligner Solusinya!

by KLAR

Cara Mendapatkan Gigi Rapi dalam Waktu yang Cepat

Tahukah Anda, bahwa ingin memiliki gigi rapi menggunakan behel memerlukan waktu tahunan? Bahkan waktunya bisa mencapai 1 hingga 3 tahun, lho. Namun kini ada solusi terbaik untuk memiliki gigi yang rapi tanpa waktu lama, yaitu menggunakan aligner.

Bentuk gigi rapi adalah impian banyak orang. Bagi Anda yang ingin mewujudkan bentuk gigi yang sempurna, aligner bisa menjadi solusinya. Alat ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan menggunakan behel.

Berapa Lama Waktu Merapikan Gigi dengan Aligner?

Dulu sebelum adanya aligner, untuk merapikan gigi harus melalui proses panjang. Durasinya mulai dari 1 hingga 3 tahun sesuai dengan kondisi gigi. Artinya kita harus menunggu lama agar gigi kita tampak sempurna.

Namun, dengan hadirnya aligner, kini setiap orang bisa memiliki gigi rapi dalam waktu 3 hingga 6 bulan saja. Untuk kondisi-kondisi khusus atau berat, durasinya maksimal hanya 8 bulan saja. Selain cepat, hasilnya pun maksimal sama seperti menggunakan behel.

Kondisi Gigi yang Bisa Dirapikan oleh Aligner

Banyak kondisi gigi yang bisa dirapikan oleh aligner. Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter spesialis ortodonti terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Pasalnya, konsultasi adalah syarat utama saat menggunakan alat tersebut.

Aligner sendiri bisa menjadi solusi untuk berbagai kondisi gigi yang tidak rapi. Berikut beberapa kondisi gigi yang bisa dirapikan oleh alat yang satu ini:

  • Merapikan gigi yang bercelah, atau yang dikenal dengan istilah gapped teeth.
  • Mampu menyelaraskan rahang atas dan rahang bawang. Kondisi ini disebut juga dengan istilah anterior crossbite.
  • Mampu merapikan gigi depan atas yang tumpang tindih dengan gigi di bagian bawah. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan deep bite.
  • Mengatasi kondisi edge to edge, yaitu gigi depan atas dan gigi bagian bawah bertemu tepat di tepi gigitan.
  • Merapikan kondisi gigi yang memiliki jarak vertikal di antara gigi depan, atau disebut juga dengan istilah open bite.
  • Mengatasi gigi yang terlalu berjejal atau menumpuk atau yang biasa dikenal dengan istilah crowding.

Solusi Merapikan Gigi Tanpa Mengganggu Penampilan

Selain cepat, aligner juga tidak akan mengganggu penampilan Anda. Karena, alat ini terbuat dari plastik khusus yang nyaman dan aman digunakan. Bentuknya pun transparan sehingga tampak normal.

Alat ini bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda yang tidak suka menggunakan behel. Anda bisa tampil percaya diri saat menggunakannya.

Di lain sisi, alat ini bisa Anda lepas pasang sendiri. Anda bisa melepasnya di saat-saat tertentu, misalnya saat makan, menggosok gigi, dan lainnya. Itu artinya, Anda juga tidak akan merasa ngilu pada saat makan.

Rasa sakit atau ngilu hanya terjadi beberapa hari saja. Setelah menggunakannya selama 2 hingga 3 hari, anda akan terbiasa. Rasa ngilu tersebut merupakan hal yang normal karena gigi sedang bergerak.

Tips Mengoptimalkan Penggunaan Aligner

Meskipun mudah, namun pemasangan dan pembuatan aligner harus melalui prosedur yang tepat. Berikut kami jelaskan tips membuatnya:

1. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Ortodonti

Silahkan Anda kunjungi klinik dokter spesialis ortodonti terdekat. Kemudian silahkan konsultasikan penggunaan aligner yang akan Anda gunakan. Nantinya dokter spesialis ortodonti akan memeriksa kondisi gigi Anda.

Pemeriksaan biasanya menggunakan X-Ray untuk mendapatkan gambaran yang jelas terkait kondisi gigi Anda

2. Konsultasikan Tips Penggunaan dengan Dokter Spesialis

Perlu Anda ketahui, penggunaan aligner sangat mudah sekali. Pemasangan tanpa harus dilakukan oleh dokter spesialis ortodonti yang menangani Anda. Pasalnya Anda bisa memasangnya sendiri.

Begitu juga dengan cara melepasnya. Anda bisa melepasnya pada saat-saat tertentu. Namun biasanya aligner akan diberikan secara bersamaan. Artinya ada lebih dari dua aligner yang akan Anda peroleh.

Tanyakan kepada dokter, berapa minggu sekali Anda harus menggantinya. Karena saat gigi sudah berubah, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru. Biasanya dokter akan menganjurkan Anda terkait kapan idealnya penggantian dilakukan.

3. Lepas Aligner saat Makan

Pastikan Anda melepasnya saat makan. Tujuannya agar aligner tetap bersih dari sisa-sisa makanan. Selain itu, melepas aligner saat makan juga akan membuat Anda merasa nyaman saat makan.

Lepas juga saat Anda mengonsumsi minuman berwarna, seperti kopi, teh, dan lainnya. Dengan begitu, aligner tidak akan mudah kotor.

4.   Bersihkan Aligner secara Berkala

Lepas aligner saat Anda menggosok gigi. Setelah itu gosok juga aligner yang Anda gunakan agar tetap bersih. Selain itu, membersihkan alat ini juga dapat mencegah timbulnya bakteri dan kuman.

Anda juga bisa merendamnya dengan menggunakan cairan antiseptik untuk mengoptimalkan proses pembersihan.

Kesimpulan

Aligner adalah solusi yang tepat dan cepat untuk merapikan gigi. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk merapikan gigi hanya sekitar 3 sampai 6 bulan saja. Proses pembuatannya pun cepat dan melalui konsultasi dokter spesialis ortodonti yang terpercaya.Ingin memiliki gigi rapi dengan menggunakan aligner? Silahkan buat jadwal pembuatan aligner dengan klinik partner dari Klar Aligner sekarang juga.

0 comment
FacebookTwitter
perempuan tersenyum dengan gigi yang rapi
Kesehatan Gigi

Ini Dia Solusi Gigi Rapi dalam Waktu 3 Hingga 6 Bulan

by KLAR

Aligner: Solusi Gigi Rapi Cepat dan Optimal

Bosan menunggu waktu tahunan untuk memiliki gigi yang rapi dengan menggunakan behel? Kini ada solusi gigi rapi dalam waktu 3 hingga 6 bulan saja! Caranya yaitu dengan menggunakan aligner yang berfungsi untuk merapikan gigi.

Pada dasarnya, aligner memiliki fungsi yang sama seperti behel. Alat ini juga sama-sama di pasang di gigi. Namun aligner berbeda dengan behel, baik dari segi kenyamanan, keamanan, hingga durasi penggunaannya.

Kenapa Aligner Lebih Bagus dari Behel?

Selain menawarkan solusi gigi rapi dengan waktu yang cepat, alat ini juga punya banyak kelebihan lain. Salah satu kelebihannya yaitu dari segi kenyamanan yang ditawarkan.

Alat yang dipasang pada mulut akan membuat kita merasa tidak nyaman. Namun berbeda dengan aligner yang bisa kita lepas pasang sendiri. Anda juga bisa melepasnya saat makan. Dengan begitu Anda tidak akan merasa ngilu pada saat makan.

Alat ini juga menjadi salah satu pilihan yang paling tepat bagi Anda yang tidak suka menggunakan behel. Pasalnya, aligner terbuat dari bahan plastik khusus yang berbentuk transparan. Alat ini tidak terlihat, jadi hasilnya pun akan tampak normal seakan Anda tidak menggunakan alat apapun.

Proses memasang dan melepas aligner juga tidak memerlukan bantuan dokter. Anda bisa melepas dan memasangnya sendiri. Meski begitu, Anda tetap wajib berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memasangnya.

Aligner juga tidak hanya sekedar menawarkan proses merapikan gigi yang cepat. Hasilnya pun begitu sempurna sama halnya seperti menggunakan behel. Itulah yang menjadi alasan kenapa alat ini menjadi solusi gigi rapi kekinian.

Kelebihan Perawatan Aligner

Proses perawatan aligner juga jauh lebih mudah. Nah, berikut ini kami akan coba paparkan kelebihan perawatan yang ditawarkan oleh alat yang satu ini:

1.   Mudah Membersihkan Gigi

Anda bisa melepas dan memasangnya secara mudah. Anda bisa melepasnya saat ingin menyikat atau membersihkan gigi.

2.   Cukup Disikat dan Direndam

Saat dilepas, Anda bisa membersihkan alat ini dengan cara disikat dan juga direndam menggunakan cairan antiseptik. Tujuannya yaitu untuk mencegah tumbuhnya kuman dan bakteri.

3.   Bisa Dilepas Saat Makan Maupun Minum

Melepas aligner saat makan tidak hanya sekedar untuk kenyamanan saja. Fungsi melepas alat ini saat makan juga untuk mencegahnya agar tidak kotor. Anda bisa melepasnya saat makan maupun minum beberapa minuman seperti teh maupun kopi.

Lama Proses Merapikan Gigi untuk Kondisi Khusus

Untuk kondisi umum, aligner bisa digunakan dalam range waktu 3 hingga 6 bulan. Namun untuk kondisi-kondisi khusus, alat ini biasanya digunakan dalam waktu maksimal hingga 8 bulan.

Kondisi khusus yang kami maksud yaitu gigi dengan tingkat ketidakrataan yang tergolong berat. Namun waktu 8 bulan masih tergolong singkat dibandingkan behel yang bisa mencapai 2 hingga 3 tahunan untuk kondisi khusus.

Apakah Menggunakan Aligner Sakit?

Proses meratakan atau merapikan gigi menggunakan aligner hanya mengakibatkan ngilu. Hal ini sangat wajar karena gigi sedang bergerak. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena setelah 2 hingga 3 hari, Anda sudah terbiasa saat menggunakannya.

Di lain sisi, Anda juga bisa melepasnya saat makan. Dengan begitu, efek sakit atau ngilunya bisa Anda minimalisir. Selain itu, durasinya pun sebentar, jadi Anda tidak akan merasa ngilu dalam jangka waktu yang panjang.

Bagaimana Cara Membeli Aligner?

Anda tidak boleh membeli aligner sembarangan. Karena proses pembelian dan pemasangannya harus melalui konsultasi di dokter spesialis ortodonti terlebih dahulu. Nantinya dokter akan memeriksa kondisi gigi Anda.

Setelah proses pemeriksaan selesai, maka dokter pun akan menentukan bentuk aligner yang cocok. Dengan begitu, aligner yang Anda gunakan nantinya bisa sesuai dengan kondisi gusi dan gigi dan nyaman saat digunakan.

Agar proses pembuatan aligner menjadi lebih optimal, Anda bisa memilikinya di Klar Aligner. Berikut proses pemesanannya:

  • Silahkan Anda cari klinik partner dari Klar kemudian hubungi mereka untuk membuat janji.
  • Kunjungi klinik partner Klar sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Setelah itu, dokter gigi partner dari Klar akan memeriksa kondisi gigi Anda.
  • Pemeriksaan gigi akan menggunakan X-Ray untuk mendapatkan foto yang sesuai. Alat ini bisa memindai gigi Anda secara digital untuk membuat perencanaan proses perawatan gigi.
  • Dokter gigi akan memberikan informasi, perkiraan, dan indikasi lama perawatan berlangsung.
  • Klar Aligner kemudian akan dibuat secara khusus oleh tim Klar. Kemudian aligner akan dikirim ke klinik partner yang Anda pilih. Aligner akan dibuat secara khusus sesuai dengan kondisi gigi Anda. Aligner yang sudah dibuat akan diberikan semuanya sekaligus.
  • Silahkan gunakan aligner yang sudah Anda terima. Ganti aligner satu minggu sekali sesuai dengan anjuran dokter gigi terkait.

Itulah informasi seputar solusi gigi rapi dari aligner. Alat ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi Anda yang ingin merapikan gigi secara optimal dan juga cepat. Bagaimana, tertarik untuk memilikinya? Kini Anda bisa langsung mengunjungi klinik partner dari Klar.

0 comment
FacebookTwitter
  • 1
  • 2